KATA PENGANTAR
Pemanfaatan komputer sebagai sebuah sarana pengembangan pemelajaran saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan utama. Hal ini didasarkan kepada beberapa faktor, yaitu :
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat.
Perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar terhadap tatanan dan cara hidup manusia. Setiap jenis pekerjaan dituntut untuk dapat dikerjakan dengan cara yang cepat dan tepat dan solusi terbaik adalah penggunaan Teknologi Informasi.
Dunia industri sebagai pelaku ekonomi sudah memandang penting penggunaan teknologi informasi karena teknologi ini merupakan suatu kebutuhan bagi mereka untuk mencapai efisiensi dan efektifitas kerja.
Komputer sebagai salah satu perangkat pendidikan.
Perkembangan teknologi ini juga berimplikasi terhadap penyiapan tenaga kerja yang siap untuk menggunakan teknologi ini.Pendidikan, utamanya pada SMK bertujuan untuk menghasilkan tenaga yang terdidik dan terlatih di berbagai bidang maka pengetahuan komputer mutlak diberikan kepada peserta diklat, agar mereka dapat bersaing di dunia kerja yang telah memanfaatkan teknologi ini.
Oleh sebab itu, makalah ini disusun untuk memberikan pengetahuan dasar tentang beberapa ketrampilan untuk menginstal OS, Hardware tambahan, Periperal tambahan
Akhirnya, tidak lupa penulis memanjatkan rasa syukur ke hadirat Ilahi dan menyampaikan terima kasih pada berbagai pihak yang telah banyak membantu atas tersusunnya modul ini.
Mengingat ketidaksempurnaan yang ada di sana sini, penulis juga akan sangat berterima kasih apabila pembaca dapat memberikan masukan dan saran demi kesempurnaan modul ini di masa yang akan datang.
Instalasi Opersi Sistem
( Linux Suse )
Linux bukan saja sekedar sistem operasi alternatif. Bersama-sama dengan gerakan Open Sourcenya Linux menjadi suatu fenomena yang cukup revolusioner pada penghuhung milenium ini. Tidak saja dari segi teknologi belaka, akan tetapi juga dari paradigma pengembangan sistem, cara pandang, model bisnis, cara berkolaborasi dan juga kesempatan yang ada. Untuk memahami mengenai fenomena ini dan mengambil manfaat sebesar-besarnya, tidak ada salahnya para pengguna komputer di Indonesia mencoba memanfaatkan Linux sebagai platform masa depannya. Di samping kinerjanya yang tinggi ditambah harganya yang murah serta kebebasan yang ditawarkan dan kesempatan menjadi pengembang perangkat lunak dunia yang terbentang luas sepertinya sangat disayangkan bila para praktisi komputer di Indonesia melewatkannya.
Untuk mencoba Linux, para pengguna komputer memerlukan instalasi Linux di sistem komputer mereka. Instalasi Linux sering dikeluhkan oleh para pengguna sebagai sesuatu hal yang sulit. Hal tersebut sebenarnya kuranglah tepat, karena kesulitan ini sebetulnya ditimbulkan oleh perbedaan kebiasaan yang dimiliki oleh para pengguna yang sebelumnya memiliki latar belakang sistem operasi lainnya. Di samping itu, kebiasaan mengabaikan beberapa hal dasar yang penting dalam dokumentasi menimbulkan kesulitan proses instalasi. Memang diakui kekurangan dokumentasi dan petunjuk instalasi dalam bahasa Indonesia menimbulkan sedikit halangan bagi para calon pengguna Linux. Dengan ketersediaan bahasa Indonesia sejak Linux SuSE 6.0. pada program instalasi dan administrasi diharapkan memudahkan pengguna di Indonesia untuk memanfaatakan Linux. Petunjuk instalasi berikut ini menggunakan Linux SuSE 6.1 versi evaluasi.
Kriteria instalasi Linux suse
Kebutuhan Sistem
Linux SuSE 6.3 dengan sistem X Window terpasang, membutuhkan prosesor (minimal) 486DX dengan RAM 32MB, dan ruang harddisk 600MB, lengkap dengan mouse dan kartu VGA yang bisa menampilkan warna minimal 256 warna. Menginstall Linux tanpa X Window memang akan meminimalkan kebutuhan sistem, tetapi hal ini tidak disarankan karena Anda hanya bisa bekerja dalam modus teks.
Persiapan Sebelum Instalasi
Untuk mencatat setting perangkat keras dalam komputer Anda, pertama-tama klik kananlah icon My Computer dan pilih Properties. Lalu pilih lembar Device Manager. Setelah itu, pilih setiap peranti yang Anda ingin catat settingnya, utamanya setting mouse, kartu VGA, dan monitor Anda.
Untuk mouse, catatlah koneksi yang dipakainya--apakah mengunakan port komunikasi (COM1 atau COM2) atau port lainnya. Lalu tutuplah Device Manager jika Anda telah selesai.
SuSE 6.3 mendukung booting dari CD-ROM. Jadi jika komputer Anda bisa melakukan booting dari CD-ROM secara langsung, Anda tidak perlu menyiapkan disket startup. Namun jika komputer Anda hanya bisa melakukan booting dari disket atau harddisk, Anda harus menyiapkan disket startup Windows (untuk para pengguna Windows 95, pastikan bahwa dalam disket startup Anda sudah terdapat driver CD-ROM). Jangan lupa untuk membackup semua data penting Anda untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk mengetahui apakah komputer Anda bisa membooting dari CD-ROM atau tidak, lakukan langkah berikut. Pertama, restartlah komputer Anda. Lalu tekan tombol Del atau tombol lain yang sesuai saat komputer Anda melakukan pemeriksaan memori untuk masuk ke menu Setup BIOS. Umumnya, Anda bisa memilih menu BIOS Feature Setup, lalu memilih pilihan Boot Sequence. Dengan tombol Page Up atau Page Down, ubah-ubahlah konfigurasi yang ada sampai pilihan CD-ROM ditampilkan pada bagian paling depan. Anda bisa menyimpan konfigurasi ini dan meneruskan proses instalasi dengan memasukkan CD SuSE ke dalam CDROM. Namun jika pilihan Boot Sequence tidak menampilkan CD-ROM, berarti komputer Anda harus menggunakan disket boot untuk meneruskan instalasi. Untuk itu, pilihlah A sebagai tempat booting sistem. Lalu simpan konfigurasi tersebut dan restartlah.
Cara menginstal Linux SuSe
1. Masukkan DVD Linux SuSe
2. Atur Bios agar masuk from CD
3. Setelah masuk linux SuSe pilih instalasi tunggu sampai loading linux kernel selesai
4. Pilih Bahasa dengan bahasa Indonesia, tandai persetujuan yang ada. Dan klick lanjut
5. Tunggu sampai Sytem Probing Selesai
6. Kemudian muncul tamilan mode instalasi, selanjutnya pilih instalasi baru. Dan klick lanjut
7. Akan muncul tampilan jam dan zona waktu, kemudian pilih daerah dan zona waktu yang sesuai, klick lanjut
8. Pada tampilan desktop selection pilih tampilan sesuai dengan selera anda, klick lanjut
9. Pada tampilan suggested partitioning pilih partition based kemudian klick cread partition setup
10. Pada preparing hard disk setup 1 pilh custom partitioning ( for exspert ), Klick lanjut
11.Pada expres partitioning pilih /dev/sda 1 kemudian klick create pilih primary partitioning klick ok
12. Pada format file sytem pilih swapm pada start sylinder tulis 2000 pada end tulis +1M dan pada mount point swap pilih ok
13. Create pada /dev/sda 2 pilih primary partition,pada mountpoint pilih /kemudian pilih ok, akan muncul tampilan selanjutnya langsung tekan ok
14. Create pada /dev/sda 3 pilih primary, pada mount point pilih /home, kemudian Klick ok
15. Secara otomatis akan kembali ke suggested partitioning, klick lanjut
16. Masukkan nama dan password, Klick next
17. Akan muncul setting instalasi kemudian pilih instalsi
18. Pada menu dibbawah ini klick install
19. tunggu instalasi hingg selaesai
CARA MENGINSTAL DUAL BOOTING
1. Hidupkan Komputer
2. Masukkan CD Windows XP ke CD-ROOM
3. Tekan “del” untuk masuk ke menu SETUP/BIOS
4. Setting agar CD-ROOM boot yang petama
5. Tunggu sebentar, sampai dengan booting pada CD selesai
6. Setelah jendela Windows SetUp muncul lalu tekan “ENTER” untuk menginstal
7. Disitu akan muncul perjanjian dan peringatan mengenai Windows XP, setelah itu tekan F8 untuk menyatakan bahwa telah setuju dengan perjanjian itu.
8. Kemudian muncul jendela yang berisi Hard Disk yang berpartisi
9. Tekan “ENTER” pada drive C
10. Setelah itu pilih “ LEAVE THE CURRENT FILE SYSTEM INTACT (NO CHANGES)” lalu “ENTER”
11. Pilih “USE A DIFFERENT FOLDER” lalu tekan “ENTER”
12. Setelah itu muncul jendela yang meminta saudara untuk mengisi nama dari OS tsb ( ganti tulisan WINDOWS dengan tulisan WINXP) lalu tekan “ENTER”
13. Tunggu proses instalasi dan computer akan reboot dengan sendirinya
14. Windows akan melakukan instalasi selanjutnya
15. Dalam instalasi tersebut, terdapat prosedur yang harus di ikuti
16. Masukkan lisensi produk / serial number, lalu klik NEXT
17. Finishing installation